Memiliki rumah impian bersama pasangan bukan sekadar soal bangunan fisik, melainkan juga proses perjalanan yang penuh perencanaan dan kerja sama. Di era modern ini, banyak pasangan muda mulai mencari cara cerdas untuk mewujudkan rumah impian mereka secara bertahap, salah satunya dengan memanfaatkan hasil investasi obligasi dan membangun rumah tumbuh.
Apa Itu Rumah Tumbuh?
Konsep rumah tumbuh semakin populer belakangan karena dianggap lebih ramah terhadap kemampuan finansial. Anda tidak perlu membangun seluruh bagian rumah sekaligus, namun sedikit demi sedikit disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki, tanpa harus berhutang.
Rumah tumbuh adalah sebuah rumah yang pembangunannya dilakukan secara bertahap baik horizontal (pelebaran ke samping atau ke belakang) maupun vertikal (penambahan lantai ke atas). Pada rumah tumbuh ruang penting seperti ruang tidur utama, living room, dapur dan kamar mandi biasanya dibangun lebih dulu. Sementara bagian-bagian lain akan ditambahkan kemudian.
Tips Membangun Rumah Tumbuh Setelah Menikah bersama Pasangan

Konsep rumah tumbuh sangat cocok untuk pasangan baru karena anggaran lebih sedikit, jumlah anggota keluarga juga masih sedikit sehingga bisa merencanakan pembangunan secara dinamis. Bagi pasangan baru yang tertarik dengan konsep rumah ini, Anda bisa mengikuti tips pembangunan rumah tumbuh di bawah ini:
1. Tentukan Konsep Rumah
Dalam membangun rumah tumbuh tidak bisa disamakan dengan membangun rumah biasa karena konsepnya memang sudah berbeda. Anda harus memiliki rancangan konsep rumah sejak awal pembangunan. Tentukan hasil akhir rumah yang diinginkan misalnya berapa lantai, berapa kamar, ruangan apa saja yang ingin ditambahkan setelahnya.
Hal ini penting karena Anda harus menyesuaikan bentuk rumah dengan luas lahan ataupun sumber daya yang ada. Selain itu konsep rumah juga penting ditentukan di awal karena akan mempengaruhi bentuk struktur pondasi rumah yang akan dibuat.
2. Hitung Kebutuhan Ruang
Buatlah desain rumah dengan teliti, hitung dengan baik kebutuhan ruang untuk keluarga Anda nantinya. Gambar rancangan denah rumah yang Anda butuhkan sebagai dasar pembangunan rumah tumbuh ke depannya. Untuk pertama kali Anda bisa membangun ruangan yang memang dibutuhkan seperti kamar tidur utama, ruang tamu, dapur, teras dan kamar mandi.
Agar pembangunan rumah lebih terarah, Anda harus membuat denah yang presisi baik dari segi bentuk ataupun ukuran. Selain itu denah juga dibutuhkan untuk mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Setelah Anda mengantongi IMB maka pembangunan ruangan prioritas bisa segera dimulai.
3. Pertimbangkan Struktur Bangunan
Meskipun rumah tumbuh tidak membangun rumah sekaligus sesuai dengan denah yang sudah dibuat, Anda tetap harus memperhatikan struktur bagunan yang baik sesuai dengan tujuan akhir rumah. Bangun pondasi bangunan dengan struktur yang kuat sesuai blue print denah rencana pembangunan. Gunakan material terbaik untuk membuat struktur bangunan yang kuat dan berkualitas agar nanti kuat menopang rumah tumbuh sesuai keinginan,
4. Perhatikan Estetika Hunian
Meskipun rumah yang Anda bangun ini bertahap dan tidak langsung bagus, namun Anda harus tetap memperhatikan estetika hunian. Jika dilihat rumah tumbuh ini seperti rumah yang belum selesai, namun kalau bisa dinding luar tetap harus diplester dan dicat dengan rapi agar tetap estetik. Untuk pemilihan cat pilihlah warna yang terang agar rumah tertap terlihat luas. Perhatikan kebersihan setelah proses pembangunan pertama agar rumah tetap tampak bagus.
5. Konsultasikan dengan Ahlinya
Membuat denah mungkin tidak semudah yang Anda bayangkan karena harus menghitung kebutuhan ruang dan konsep ruangan agar multifungsi. Untuk itu jika Anda mengalami kesulitan bisa menggunakan bantuan ahli seperti jasa arsitek agar rumah tumbuh yang diinginkan bisa maksimal.
Anda bisa menyewa jasa tenaga ahli perancangan abngunan untuk membantu Anda merancang bangunan yang sesuai dengan Anggaran yang Anda miliki. Lakukan konsultasi arsitektur ada yang gratis dan ada yang berbayar untuk membuat desain rumah sesuai dengan kebutuhan dan konsep rumah tumbuh yang diinginkan.
6. Persiapkan Biaya dengan Matang
Dalam pembangunan rumah biasanya ada perhitungan beberapa pos biaya seperti bahan bangunan, upah pekerja dan tenaga ahli. Namun untuk rumah tumbuh Anda harus memikirkan biaya perombakan dan pengembangan rumah. Untuk biaya rombak ini harus Anda masukkan prediksi kenaikan harga material yang pasti dipengaruhi oleh inflasi.
Sebaiknya persiapkan dana pembangunan rumah dengan mulai investasi obligasi, karena uang Anda akan berkembang, Anda akan mendapatkan pendapatan profit tetap setiap bulannya.
Membangun rumah tumbuh bersama pasangan setelah menikah adalah perjalanan manis yang memerlukan perencanaan keuangan matang. Investasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS adalah pilihan cerdas dan aman untuk mendukung langkah tersebut. Dengan hasil yang stabil, Anda bisa mewujudkan rumah impian tanpa beban finansial berlebih.
Mulai investasi cukup dari Rp1 juta saja, dan nikmati kemudahan jual-beli obligasi pemerintah langsung dari satu aplikasi. Aman, praktis, dan dilengkapi dengan pembayaran kupon imbal hasil secara rutin pada periode tertentu.
Jangan lewatkan kesempatan ini. Diskusikan kondisi keuangan dan tren finansial terkini bersama tim ahli digibank yang proaktif dan berpengalaman, didukung strategi investasi terkurasi.
Investasi 24/7 jadi kenyataan dengan Aplikasi digibank by DBS. Dapatkan juga panduan lengkap dari advisor, notifikasi penting, hingga kelas edukasi finansial yang memperluas wawasan Anda.
Info lengkap soal investasi obligasi? Cek langsung di aplikasi digibank by DBS sekarang juga di sini ya.