Tips Bawa Sepeda di Mobil yang Aman dan Tidak Melanggar Aturan

Baru baru ini viral sebuah video seorang pemilik kendaraan ditilang polisi karena membawa sepeda di kabin mobil MPV nya. Belakangan, polisi tersebut keliru mengenakan pasal pelanggaran. Persoalannya, seperti apa prosedur yang benar untuk membawa sepeda di mobil pribadi? Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, membagikan lima tips membawa sepeda di dalam mobil dengan aman dan tidak melanggar aturan.

1. Pelajari Payload Mobil Setiap mobil memiliki payload atau daya angkut maksimal yang wajib dipatuhi oleh pemiliknya. Mobil yang kelebihan beban akan sulit dikendalikan seperti mudah limbung dan kurang stabil, serta membuat komponen penting seperti ban dan rem bekerja ekstra keras.

Jika dibiarkan, apalagi saat ini memasuki musim hujan, risiko celaka sangat besar. Kita bisa menghitung daya angkut maksimal dari buku manual kendaraan atau berdiskusi dengan service advisor bengkel Auto2000. 2. Memasukkan Sepeda ke Kabin Mobil Memasukkan sepeda ke dalam mobil paling sering dilakukan lantaran mudah dan praktis. Meski demikian, ada beberapa hal wajib diperhatikan.

Paling utama, jangan dipaksakan memasukkan sepeda jika terlalu besar karena bisa merusak panel interior. Kita bisa melepaskan parts sepeda dan mengumpulkannya ke dalam boks supaya tidak berantakan. Letakkan di tempat yang aman atau diikat supaya tidak terlempar, seperti kalau ada pengereman mendadak. Jangan biarkan sepeda berdiri atau tergeletak begitu saja di dalam mobil tanpa pemegang dan pengikat untuk mencegahnya bergerak. Analoginya sama dengan pemakaian seatbelt untuk mencegah penumpang terlempar ketika kecelakaan, di mana benturan dengan sepeda dapat membahayakan penumpang.

Pastikan seluruh penumpang dapat duduk nyaman tanpa terganggu keberadaan sepeda. Tidak kalah penting, jangan sampai sepeda menghalangi pandangan pengemudi ke belakang yang dapat menyulitkan. 3. Gunakan Bike Rack Penggunaan bike rack membuat kabin lebih lapang dan nyaman karena tidak dipakai untuk membawa sepeda.

Ada dua jenis rak sepeda, yakni dipasang di belakang atau trunk rack dan di atap mobil atau roof bike rack. Sebelum memutuskan menggunakannya, pemilik mobil harus memperhatikan beberapa hal. Pilihlah rak sepeda yang memiliki standar mutu baik dan terjamin. Paling meyakinkan tentunya jika bike rack yang dibeli memiliki distributor resmi, sehingga memudahkan jika ada masalah. Karena dibuat khusus untuk membawa sepeda, kedua jenis bike rack sudah mengikuti standard global terkait keamanan saat dipakai.

Pemilik mobil tinggal mempelajarinya, termasuk aturan penggunaan, lewat buku panduan yang disertakan dalam paket pembelian. 4. Perhatikan Ketika Memakai Rak Sepeda Aplikasi rak sepeda di atap atau roof bike rack mewajibkan kita untuk memperhatikan beberapa hal penting.

Pertama, tinggi mobil akan bertambah dengan adanya sepeda di atap sehingga menjadi penghalang saat melewati portal seperti gerbang tol otomatis. Anda bisa meletakkan tanda peringatan di dasbor supaya tidak lupa di atap ada sepeda. Rak jenis ini juga membuat mobil lebih limbung, khususnya saat ada angin kencang. Terakhir, dibutuhkan waktu lebih untuk naik turun sepeda dari atap mobil. Bagaimana dengan rak sepeda di belakang bagasi atau trunk rack? Kita akan mengalami kesulitan parkir di area sempit karena panjang mobil bertambah, mengurangi akses ke bagasi khususnya jenis sedan dan membatasi daya pandang pengemudi ke belakang.

Pastikan panjang sepeda tidak melewati lebar mobil supaya tidak menghalangi pandangan lewat spion samping dan mencegah kecelakaan akibat terlalu lebar. Lepaskan ban sepeda jika ternyata melewatinya dan simpan di bagasi agar tidak ketinggalan. 5. Pastikan Mobil dalam Kondisi Prima Mobil yang dipakai juga wajib dalam keadaan prima. Beban mobil yang meningkat jelas membutuhkan mesin yang andal serta perangkat pendukung yang memadai seperti rem, kemudi dan kaki kaki mobil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *