WhatsApp, Instagram dan Facebook down atau mengalami masalah pada Senin (4/10/2021) malam hingga Selasa (5/10/2021) pagi ini. Ketiga aplikasi milik Mark Zuckerberg kini telah berangsur pulih meskipun belum 100 persen. Hal ini disampaikan oleh Chief Technology Officer (CTO) Facebook, Mike Schroepfer melalui akun Twitter resminya, @schrep.
Kami mengalami masalah jaringan dan tim bekerja secepat mungkin untuk men debug dan memulihkan secepat mungkin," twit Mike. "Layanan Facebook kembali online sekarang mungkin perlu waktu untuk mencapai 100%." "Untuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya minta maaf, " lanjut Mike.
Pasca pulihnya layanan, pihak Facebook Engineering membagikan keterangan resmi terkait penyebab erornya seluruh platform miliknya. Keterangan resmi ini dirilis pada laman engineering.fb.com. Tim teknik Facebook mengatakan, gangguan disebabkan adanya perubahan konfigurasi pada router backbone.
Hal tersebut menyebabkan terganggunya lalu lintas jaringan antara pusat data. "Tim teknik kami telah mengetahui bahwa perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data kami menyebabkan masalah yang mengganggu komunikasi ini," tulis Facebook Engineering dalam keterangan resminya. Menurutnya, gangguan ini menyebabkan layanan Facebook berhenti.
Tim Engineering juga mengatakan bahwa masalah ini mempengaruhi banyak alat dan sistem internal yang digunakan Facebook dalam operasi sehari hari. Pihaknya mengatakan saat ini seluruh layanan Facebook telah kembali normal. Mereka juga mempertegas bahwa akar penyebab erornya WhatsApp, Instagram dan layanan Facebook lainnya adalah perubahan konfigurasi yang salah.
Tumbangnya layanan Facebook ini bukan karena adanya penyusup yang ingin mencuri data pengguna. "Kami juga tidak memiliki bukti bahwa data pengguna telah disusupi sebagai akibat dari waktu henti ini," terangnya. Ketiga aplikasi di bawah naungan Mark Zuckerberg mengalami eror atau down secara bersamaan.
Terdapat 35.951 laporan yang mengalami keluhan 45 persen tidak bisa akses aplikasi, 29 persen gagal kirim pesan, dan 25 persen mengalami masalah koneksi. Sementara Instagram, gangguan dimulai pada sekira pukul 23.30 WIB. Terdapat 99.854 laporan dengan rincian 49 persen tidak bisa mengakses aplikasi dan 26 persen tidak bisa mengakses website, serta 26 persen mengalami masalah koneksi.
Facebook menjadi aplikasi terbanyak yang dilaporkan down yakni 127.593 laporan. 70 persen pengguna tidak bisa akses website, 17 persen masalah pada aplikasi dan 13 persen mengeluhkan koneksi yang eror. Melalui akun Twitternya, pihak Facebook mengatakan telah bekerja keras untuk memulihkan masalah ini.
"Kepada komunitas besar orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami: kami minta maaf." "Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa mereka telah kembali online sekarang." "Terima kasih telah menemani kami," cuit @fb_engineering.
Hal senada juga disampaikan oleh Chief Technology Officer (CTO) Facebook, Mike Schroepfer melalui akun Twitter resminya, @schrep. "*Tulus* permintaan maaf kepada semua orang yang terkena dampak penghentian layanan yang didukung Facebook saat ini," cuitnya. Menurut CTO Facebook itu, WhatsApp, Instagram, Facebook eror karena adanya masalah jaringan.
"Kami mengalami masalah jaringan dan tim bekerja secepat mungkin untuk men debug dan memulihkan secepat mungkin," lanjutnya. Mike juga menyatakan bahwa Facebook dan layanannya telah pulih meski butuh waktu untuk benar benar pulih. "Layanan Facebook kembali online sekarang mungkin perlu waktu untuk mencapai 100%."
"Untuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya minta maaf, " jelasnya. Atas peristiwa ini, pihak WhatsApp juga meminta maaf. "Mohon maaf untuk semua yang belum bisa menggunakan WhatsApp hari ini," tulis WhatsApp lewat Twitter.
"Kami secara perlahan dan berhati hati berusaha membuat WhatsApp berfungsi kembali." "Terima kasih banyak atas kesabaran Anda." "Kami akan terus memberi Anda informasi terbaru ketika kami memiliki lebih banyak informasi untuk dibagikan."
Permintaan serupa turut diutarakan oleh Facebook dan Instagram lewat masing masing akun Twitternya.