Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan empat orang korban longsor di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dalam kondisi meninggal dunia. Empat korban ini sebelumnya dilaporkan hilang saat terjadi longsor dan banjir, Minggu (3/10/2021). Sebelumnya, satu korban Imam (8) lebih awal ditemukan pada siang kemarin.
Korban adalah anak Kepala Desa (Kades) Ilanbatu, Abdul Salam. Kemudian korban kedua ditemukan yakni Muh Sofyan (12), ditemukan pukul 15.00 Wita. Setelah itu, dua korban lainnya yakni Abdul Rahman (17) dan Furqan (6) ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita.
Keempat korban ditemukan dalam keadaan tertimbun material longsor. Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi ke rumah warga di desa tersebut. Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak mengatakan pencarian itu melibatkan tim SAR gabungan Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan warga.
"Semua korban sudah ditemukan,"kata Syukur Bijak. Syukur Bijak juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian. Sekaligus ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras menemukan keempat korban," kata Syukur Bijak. "Kami juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban," tambahnya. Sebelumnya, bencana longsor di Desa Ilanbatu Luwu, bersamaan dengan banjir bandang yang menimpa desa tersebut.
Banjir juga melanda sejumlah desa lainnya di Kecamatan Walenrang Barat dan Kecamatan Lamasi Timur dan Kecamatan Walenrang Timur. Sebelumnya, satu korban yang tertimbun longsor di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditemukan. Korban adalah seorang bocah yang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Bocah tersebut bernama Rahman. Sedangkan tiga orang lain masih dinyatakan hilang. Korban ditemukan pada Senin (4/10/2021) sekitar pukul 11.00 Wita dalam keadaan tertimbun material longsor dan reruntuhan bangunan rumah saat dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan Basarnas, BPBD, TNI Polri, warga dan relawan.
Korban tak lain adalah anak dari kepala desa setempat. Saat kejadian longsor, pada Minggu (3/10/2021) petang, korban dikabarkan sedang berada di dalam rumah. Sebelumnya, ada empat orang dikabarkan hilang akibat bencana longsor di Desa Ilanbatu.
Tiga orang lainnya, kini masih dalam pencarian. Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak mengatakan pencarian tiga korban lainnya masih terus dilakukan. Pencarian melibatkan tim Basarnas, BPBD, TNI/Polri dan warga serta relawan.
"Kita masih cari tiga lainnya," kata Syukur Bijak, Senin (4/10/2021) siang. Ia menyebutkan, jalan poros di Desa Ilan Batu sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. Hanya saja masih ada beberapa titik yang terisolir.
Tiga alat berat sudah diturunkan untuk membuka akses jalan yang terisolir agar distribusi bantuan bisa segera dilakukan. Bencana longsor di Desa Ilan Batu Luwu, bersamaan dengan banjir bandang yang menimpa desa tersebut. Tujuh desa lainnya di Kecamatan Walenrang Barat dan Kecamatan Lamasi Timur juga terdampak.
Diberitakan sebelumnya, banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021). Melanda empat desa di Kecamatan Walenrang Barat dan Kecamatan Lamasi Timur. Salah satu desa terdampak yakni Desa Sangtandung Kecamatan Walenrang Barat.
Terpantau ada beberapa titik longsor di desa ini. Salah satu longsoran menutupi badan jalan. Hingga akses roda empat terhalang. Hanya Kendaraan roda dua yang bisa melintas.
Sementara, akibat banjir, ada dua rumah di Desa Sangtandung hanyut terbawa arus. Dan dua rumah lainnya rusak berat. Banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi yang membuat Sungai Batusitanduk di Kecamatan Walenrang meluap.
Hujan terjadi sejak pukul 16.15 Wita. Sedang air meluap sekitar pukul 17.55 Wita. Adapun empat desa yang terendam banjir yakni Desa Ilan Batu Walenrang Barat. Desa Sangtandung Kecamatan Walenrang Barat.
Desa Pelalan Kecamatan Lamasi Timur dan Desa Seriti Kecamatan Lamasi Timur. Banjir juga membuat jalan poros Trans Sulawesi di Desa Bolong macet hingga 4 kilometer. Sementara, warga yang berada di desa yang terdampak, sebagian sudah mengungsi.
"Warga yang di Lamasi Timur sebagian sudah mengungsi," kata Danramil Walenrang Kapten Agus Purwono kepada wartawan di lokasi sekitar pukul 20.20 Wita.